Senin, 31 Agustus 2009

perlu anda ketahuiiiiiii...! DETIK TERAKHIR SAKARATUL MAUT RASULULLAH SAW..

Tak bosan-bosan rasanya membaca kisah ini…
AIRMATA RASULULLAH SAW…
Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan
salam. “Bolehkah saya masuk?” tanyanya. Tapi Fatimah tidak mengizinkannya masuk, “Maafkanlah, ayahku sedang demam”, kata Fatimah yang membalikkan badan dan menutup pintu. Kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya pada Fatimah, “Siapakah itu wahai anakku?”
“Tak tahulah ayahku, orang itu sepertinya baru sekali ini aku melihatnya,” tutur Fatimah lembut. Lalu, Rasulullah menatap puterinya itu dengan pandangan yang menggetarkan.
Seolah-olah bahagian demi bahagian wajah anaknya itu hendak dikenang.
“Ketahuilah, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di dunia. Dialah malaikatul maut,” kata Rasulullah, Fatimah pun menahan ledakkan tangisnya. Malaikat maut datang menghampiri, tapi Rasulullah menanyakan kenapa Jibril tidak ikut sama menyertainya.
Kemudian dipanggilah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap di atas langit dunia menyambut ruh kekasih Allah dan penghulu dunia ini.
“Jibril, jelaskan apa hakku nanti di hadapan Allah?”, tanya Rasululllah dengan suara yang amat lemah.
“Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat telah menanti ruhmu.
“Semua syurga terbuka lebar menanti kedatanganmu,” kata Jibril.
Tapi itu ternyata tidak membuatkan Rasulullah lega, matanya masih penuh kecemasan. “Engkau tidak senang mendengar khabar ini?”, tanya Jibril lagi.
“Khabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?”
“Jangan khawatir, wahai Rasul Allah, aku pernah mendengar Allah
berfirman kepadaku: “Kuharamkan syurga bagi siapa saja, kecuali umat
Muhammad telah berada di dalamnya,” kata Jibril.
Detik-detik semakin dekat, saatnya Izrail melakukan tugas. Perlahan ruh Rasulullah ditarik.
Nampak seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh, urat-urat lehernya
menegang. “Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini.”
Perlahan Rasulullah mengaduh. Fatimah terpejam, Ali yang disampingnya
menunduk semakin dalam dan Jibril memalingkan muka.
“Jijikkah kau melihatku, hingga kau palingkan wajahmu Jibril?”
Tanya Rasulullah pada Malaikat pengantar wahyu itu.
“Siapakah yang sanggup, melihat kekasih Allah direnggut ajal,” kata
Jibril.
Sebentar kemudian terdengar Rasulullah mengaduh, karena sakit yang tidak tertahankan lagi.
“Ya Allah, dahsyat nian maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini
kepadaku, jangan pada umatku.”
Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tidak bergerak lagi.
Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu, ! Ali segera
mendekatkan telinganya. “Uushiikum bis shalati, wa maa malakat aimanuku”
“peliharalah shalat dan peliharalah orang-orang lemah di antaramu.”
Diluar pintu tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan.
Fatimah menutupkan tangan di wajahnya, dan Ali kembali mendekatkan
telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan.
“Ummatii,ummatii,ummatiii?” - “Umatku, umatku, umatku”
Dan, berakhirlah hidup manusia mu lia yang memberi sinaran itu.
Kini, mampukah kita mencintai sepertinya?
Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa baarik wa salim ‘alaihi
Betapa cintanya Rasulullah kepada kita.
NB:
Kirimkan kepada sahabat-sahabat muslim lainnya agar timbul kesadaran untuk
mengingat maut dan mencintai Allah dan RasulNya, seperti Allah dan
Rasulnya mencintai kita.

Minggu, 30 Agustus 2009

syair...khairat

“SYAIR”

Demi usiamu,
bumi tidak akan sempit oleh para penghuninya
tapi yang menjadi sempit adalah akhlak manusia.

Seandainya gunung-gunung itu meletus dengan hebatnya
disaat kematiannya
hingga tidak tersisa sepotong batu pun darinya.
Sungguh bila ratapan bagimu
dan kata-katanya itu baik
maka sudah pastilah
bahwa pujian-pujian bagimu adalah baik.

Saat bermain itu
sangatlah sebentar dan cepat berlalu
hanya seperti sang kekasih yang berlalu.
Wahai kekasih-kekasihku,
kalau bukan maut yang menimpamu
niscaya aku akan mencela,
namun tidak ada alasan untuk mencela zaman.

Setiap keberanian itu
cukup bagi keberadaan seseorang
tapi keberanian bagi orang bijaksana tidak sama.
Tinggalkan aku,
karena kekikiran tidak akan menjadi kekal
dan kebaikan tidak akan binasakan pelakunya.
Suatu saat
tiap manusia itu
dengan terpaksa naik keranda
di atas pundak musuh dan kerabatnya.

Menurutku,
pertemuan air dan api
tidak lebih sulit daripada
memadukan keberuntungan dan kepandaian.

Wahai saudaraku,
bila kamu ingin tahu
tanda kebaikan dan keindahan
yang menghiasi badan dan akal
maka,
buanglah jauh-jauh kebiasaan mempertontonkan diri,
karena keindahan jiwa lebih berharga dan lebih tinggi.
Banyak orang dapat membuat bunga mawar buatan
tapi, bunga mawar asli di taman
tidak dapat diserupai bentuknya.


By : Sixty Eight’s (XI IPA) “☺”

Kamis, 27 Agustus 2009

PEGURUS OSIS MAN LUBUK ALUNG PERIODE 2008\2009

PENGURUS INTI
Ketua umum =arif gufra mata
Ketua1 =alfandi memet
Ketua11 =yolanda yonindra
Sekretaris1 =novrisya rizki
Sekretaris11 =maya gusnita
Bendahara1 =perdi
Bendahara11 =siti fatimah

PENGURUS SEKSI

A.Seksi Rohis
Guru pembimbung ALMAN FAUZI S.Ag
koordinator ASIDERMI AKHIROJUZIMA
Anggota
1 Rico Yususf
2Alwis Febra
3.SyadamHusein
4.Feni Rahmawati

B.Seksi Kesehatan Jasmani dan daya Kreasi
Guru pembimbing ARISMAN, S.si
Koordinator REZKI INDRA PERNANDA
Anggota
1.Alfandi Isra
2.Gusma Yassirli
3.Dewi Ratna Dewi
4.Eli Zahara

C.Seksi Budi Perkerti Luhur
Guru pembimbing ZAITUL MAKMUR S.ag
Koordinator MELIA FARADISKA
Angota
1.Ikral Muslimin
2.Oktaviani Idris
3.Andika Ketapati S
4.Nila Ramadhani

D.Seksi Bela Negara
Gru pembimbing Dra.MURLIANTI
Koordinator M..FAJRI
Anggota
1.Adek Afri Hidayat
2.Ista Handayani
3.Jani Susanti
4.Riska Putri

E.Seksi Apresiasi Seni & Bahasa
Guru pembimbing DESNITA ALI S.pd
Koordinator AISYAH
Anggota
1.Hedra Risda E,P
2.Nike Gustia Afrina
3.Nova Safitri
4.Ardal Hidayat

F.Seksi Logistik
Guru pembimbing AKMAL ZAKI,S.PdI
Koordinator EMIRA KUSNI
Anggota
1.Kasyisaf GZ
2.Doni Saputra
3.Meri Radna Sari
4.Munadiyatul khaira

G.Seksi Humas
Guru pembimbing WASRY S.Pd
Koordinator ARIF RAHMAN
Anggota
1.Sri komala Dewi
2.Sonia Purnama Putri
3.Setri Usman
4.Gustia Maya sari

Rabu, 26 Agustus 2009

KARYA ILMIAH REMAJA

SEBUAH CATATAN HIDUP YANG PENUH PERJUANGAN ku mewakili padang pariaman dalam lomba KIR.pada PORSENI 2009.ini merupakan pertama kali ku mengikuti lomba KIR tapi ku omtimis pasti bisa......"walaau pun sebenarnya ku belum memahami apa itu karya ilmiah ..ini berawal dari tawaran bapak DEPI DASMAL M.ag menawarkan ku untuk MENGIKUTI lomba KIR. ku pun ikut seleksi ke depag padang pariaman dan ternyata hanya satu orang yang ikut seleksi dalam bidang KIR ini secara otomatis ku yang mewakili sumbar dalam PORSENI,hati ku sangat senang dan optimis pasti bisa tapi ini bukan sombong lohh...seiring berjalan nya waktu ku pun mulai cari tahu tentang katya ilmiah baik melalui media cetak maupun media elektronik... ku tak henti hentinya menelusiri karya ilmiah di internet.ku pun mulai mendapatkan bahan dan mulai mempelajari apa itu karta ilmiah dan ternya karya ilmiah itu gak segampang yang ku pikirkan ....ku nyantai aja sebab ku menyangka masih lama lagi lomba masih banyak waktu untuk mempelajari karya ilmiah dan tepat waktu itu hari senen15 JULI sedang klas metting bapak DEPI DASMAL M.AG BILANG...............KARYA TANGAL18 JULI 2009 HARUS DIKUMPUL...saya punkewalahan saya tanya sama GURU2yang dada di MAN LUBUK ALUNG guru pun gak ada yang serius menangani..... mu gimana lagi nihhh tangal16 saya pergi ke SMA ADABIAH PADANG karna disana ada IBUK DEWI DARMAYANTI.saya pergi sama teman dan minta uang sama ibuk YASSIRLI .....tiba di SMA ADABIAH PADANG saya cari ibuk dewi kelantai dua....hati mulai senang yang di cari sudah dapat saya dikasih informasi gimana cara membuat karya ilmiah

OSIS MAN LUBUK ALUNG 2008/2009


PELANTIKAN OSIS
ini tak kan pernah ku lupakan sepanjang hidup ku karena ini merupakan hal yang sangat bersejarah dalam hidupku' ku jadi ketos untuk yang kedua kalinya .....ku sangat memahami hal ini merupakan amanah yang harus kupegang erat.organisasi memang hoby ku... Pengalaman jadi ketos di SMP membawa ku untuk memahami apa manfa'at dari sebuah organisasi....mungkin ini merupakan lanjutan perjuangan ku sebelumnya mungkin ini merupakan untuk menambah pengalaman ku agar lebih baik lagi ENTAHLAH hanya ALLAH yang tahu ....tapi ku sangat meyakini semua ini merupakan tantangan apakah ku jadi orang yang lebih baik dari sebelumnya atau sebaliknya .......Waktu kampanye ku mengutip sebuah pidato john f kennedy'JANGAN TANYA APA YANG NEGARA BERIKAN PADA MU TAPI TANYA APA YANG KAMU BERIKAN KEPADA NEGARA'....!dan ini saatnya ku meberikan sesuatu kepada negara (sekolah)...ku pun berjanji untuk menampung semua aspirasi ,bakatdan minat siswa /siswi MAN LUBUK ALUNG...."ini dalah sebuah perjuangan"