Minggu, 30 Agustus 2009

syair...khairat

“SYAIR”

Demi usiamu,
bumi tidak akan sempit oleh para penghuninya
tapi yang menjadi sempit adalah akhlak manusia.

Seandainya gunung-gunung itu meletus dengan hebatnya
disaat kematiannya
hingga tidak tersisa sepotong batu pun darinya.
Sungguh bila ratapan bagimu
dan kata-katanya itu baik
maka sudah pastilah
bahwa pujian-pujian bagimu adalah baik.

Saat bermain itu
sangatlah sebentar dan cepat berlalu
hanya seperti sang kekasih yang berlalu.
Wahai kekasih-kekasihku,
kalau bukan maut yang menimpamu
niscaya aku akan mencela,
namun tidak ada alasan untuk mencela zaman.

Setiap keberanian itu
cukup bagi keberadaan seseorang
tapi keberanian bagi orang bijaksana tidak sama.
Tinggalkan aku,
karena kekikiran tidak akan menjadi kekal
dan kebaikan tidak akan binasakan pelakunya.
Suatu saat
tiap manusia itu
dengan terpaksa naik keranda
di atas pundak musuh dan kerabatnya.

Menurutku,
pertemuan air dan api
tidak lebih sulit daripada
memadukan keberuntungan dan kepandaian.

Wahai saudaraku,
bila kamu ingin tahu
tanda kebaikan dan keindahan
yang menghiasi badan dan akal
maka,
buanglah jauh-jauh kebiasaan mempertontonkan diri,
karena keindahan jiwa lebih berharga dan lebih tinggi.
Banyak orang dapat membuat bunga mawar buatan
tapi, bunga mawar asli di taman
tidak dapat diserupai bentuknya.


By : Sixty Eight’s (XI IPA) “☺”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar